Obesitas adalah proporsi lemak tubuh yang berlebihan. Seseorang biasanya dikatakan obesitas jika beratnya 20% atau lebih di atas berat normal. Lalu bagaimana cara mengetahuinya? Cara yang umum digunakan adalah dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index/BMI).
Berat yang normal adalah jika indeks massa tubuhnya berada pada kisaran 18,5 – 24,9; berat badan berlebih jika indeksnya 25 – 29,5; dikatakan obesitas jika indeksnya di atas 30. Selengkapnya mengenai indeks massa tubuh bisa anda temukan di sini: mengenal body mass index.
Penyebab obesitas
Obesitas biasanya terjadi jika kalori yang dikonsumsi lebih banyak daripada yang dibakar. Dalam kata lain, makan terlalu banyak dan berolahraga terlalu sedikit. Namun, selain itu terdapat beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan obesitas, yaitu:
- Faktor Genetik
Obesitas cenderung terjadi dalam keluarga, atau secara keturunan. Jika salah satu orang tua memiliki berat badan berlebihan, maka sang anak juga memiliki resiko besar mengalami hal serupa. Memang tidak pasti, namun kecenderungan tersebut ada dan sering tampak dalam kehidupan dan lingkungan kita sehari-hari. Sebuah penelitian mengatakan bahwa jika ibu biologis mengalami obesitas, maka keturunannya memiliki peluang 75% mengalami obesitas juga. - Faktor Usia
Semakin tua, kemampuan tubuh seseorang untuk memetabolisme makanan akan melambat, sehingga tubuh tidak membutuhkan terlalu banyak kalori untuk mengontrol berat badannya. - Faktor Gender
Wanita cenderung mudah mengalami obesitas dibandingkan pria. Hal tersebut disebabkan karena pria memiliki tingkat metabolisme lebih tinggi daripada wanita, bahkan ketika beristirahat/tidur. Itu artinya pria membutuhkan lebih banyak kalori untuk tubuhnya. Sebagai tambahan, ketika wanita memasuki masa menopause tingkat metabolismenya semakin menurun. Karena itu cukup banyak wanita yang menjadi lebih gemuk setelah menopause. - Faktor Lingkungan
Selain faktor genetik, faktor lingkungan juga memegang pengaruh besar terhadap obesitas. Faktor lingkungan meliputi pola hidup atau kebiasaan sehari-hari, seperti apa yang dia konsumsi atau seberapa aktif seseorang setiap harinya. - Aktivitas Fisik
Seseorang yang aktif secara fisik membutuhkan lebih banyak kalori daripada orang yang kurang aktif. Orang yang setiap harinya selalu aktif secara fisik akan membakar lebih banyak kalori, dan bahkan akan menggunakan lemak tubuh sebagai energi jika kalori dalam tubuhnya tidak mencukupi. - Obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat-obatan juga bisa menyebabkan berat badan meningkat secara berlebihan, seperti steroid dan beberapa jenis obat antidepresan.
Berat badan yang berlebihan atau obesitas adalah ancaman berbahaya bagi kesehatan. Bukannya tanpa alasan, karena obesitas diasosiasikan dengan banyak penyakit. Obesitas bisa memicu banyak gangguan kesehatan dan komplikasi, di antaranya adalah:
- tekanan darah tinggi (hipertensi)
- diabetes
- kolesterol tinggi
- penyakit jantung
- stroke
- gangguan pernapasan
- masalah tidur, misalnya ngorok atau sleep apnea
- dan lain sebagainya
Menangani obesitas
Jika anda, atau orang yang dekat dengan anda memiliki indeks masa tubuh di atas 30 (obesitas), maka temuilah dokter untuk berkonsultasi mengenai masalah tersebut serta untuk menyusun program untuk menurunkan berat badan. Obesitas mungkin saja bisa mempengaruhi psikologis atau emosional. Dengan menurunkan dan mengontrol berat badan, maka anda akan menurunkan resiko terserang berbagai penyakit secara drastis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar