Gejala lupus eritematosus sistemik (Systemic Lupus Erythematosus/SLE) sangat beragam. Banyak penderita SLE yang hanya merasakan beberapa gejala ringan untuk waktu lama lalu tiba-tiba mengalami serangan yang parah.
Gejala Utama SLE
Meski gejala SLE bervariasi, ada tiga gejala utama yang umumnya selalu muncul, antara lain:Rasa lelah yang ekstrem
Inilah gejala paling umum pada SLE yang sering dikeluhkan para penderita. Rasa lelah yang ekstrem sangat mengganggu dan menghambat aktivitas. Banyak penderita yang menyatakan bahwa gejala ini merupakan dampak negatif terbesar dari SLE dalam kehidupan mereka.
Melakukan rutinitas sehari-hari yang sederhana, misalnya tugas rumah tangga atau rutinitas kantor, dapat membuat penderita SLE sangat lelah. Rasa lelah yang ekstrem tetap muncul bahkan setelah penderita cukup beristirahat.
Ruam pada kulit
Yang menjadi ciri khas SLE adalah ruam yang menyebar pada batang hidung dan kedua pipi. Gejala ini dikenal dengan istilah ruam kupu-kupu (butterfly rash) karena bentuknya yang mirip sayap kupu-kupu.
Bagian tubuh lain yang mungkin ditumbuhi ruam adalah tangan dan pergelangan tangan. Ruam pada kulit akibat SLE dapat membekas secara permanen dan bertambah parah jika terpapar sinar matahari akibat reaksi fotosensitivitas.
Nyeri pada persendian
Gejala utama lain dari SLE adalah rasa nyeri. Gejala ini umumnya muncul pada persendian tangan dan kaki penderita. Rasa nyeri juga mungkin dapat berpindah dengan cepat dari sendi satu ke sendi lain.
Tetapi SLE umumnya tidak menyebabkan kerusakan atau cacat permanen pada persendian. Itulah yang membedakan SLE dengan penyakit lain yang juga menyerang persendian.
Gejala-gejala Lain yang Mungkin Menyertai
Tiap penderita SLE merasakan gejala yang berbeda-beda. Ada yang mengalami gejala ringan dan ada yang berat.Ada beragam gejala lain yang dapat muncul selain yang utama. Tetapi tidak semua gejala tersebut akan dialami penderita. Banyak penderita yang hanya mengalami gejala utama.
Berikut adalah gejala-gejala lain yang kemungkinan dialami penderita SLE:
- Sariawan yang terus muncul.
- Demam tinggi (38ºC atau lebih).
- Tekanan darah tinggi.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Sakit kepala.
- Rambut rontok.
- Mata kering.
- Sakit dada.
- Hilang ingatan.
- Napas pendek akibat inflamasi paru-paru, dampak ke jantung, atau anemia.
- Tubuh menyimpan cairan berlebihan sehingga terjadi gejala seperti pembengkakan pada pergelangan kaki
- Jari-jari tangan dan kaki yang memutih atau membiru jika terpapar hawa dingin atau karena stres (fenomena Raynaud).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar